TikTok melarang bocah ingusan menggunakan layanannya. Hal ini adalah komitmen mereka untuk melindungi anak di bawah umur. Orang dewasa atau para orang tua diharap berperan aktif mengawasi kegiatan anak.
Rotasi Asia ID – Meski telah menjadi salah satu aplikasi berbagi konten video dengan jumlah pengguna berjibun dari seluruh penjuru dunia, TikTok malah memberlakukan penggunaan layanan berdasar usia.
Dalam aturan terbaru yang dirilis, TikTok serius melarang bocah ingusan untuk menggunakan layanan mereka. Aplikasi itu kini tak lagi memperbolehkan pengguna berusia 13 tahun menggunakan layanannya.
Baca Juga: Suara Gamelan Misterius Tengah Malam Bikin Geger Penjaga Sekolah
Terbukti, dalam waktu singkat sebanyak 7,3 juta akun pengguna yang masih berusia 13 tahun dihapus permanen. Tak hanya itu, video-video yang sempat diunggah oleh pengguna di bawah usia 13 tahun juga ikut dihapus. TikTok tegas mengambil langkah tersebut karena pihaknya ingin melindungi anak-anak di bawah umur.
Banyaknya jumlah akun yang dihapus tentu tidak mengurangi jumlah pengguna TikTok keseluruhan. Pasalnya, 7,3 juta akun bocah ingusan yang dihapus itu hanyalah kurang dari 1 persen dari jumlah pengguna TikTok.
Baca Juga: Baru Ijab Kabul Langsung Ditalak, Pernikahan Berujung Baku Hantam
Dikutip dari BBC, Jumat (2/7/2021), pihak TikTok juga menyatakan telah lebih dulu melakukan langkah antisipasi guna mencegah pengguna yang menggunakan umur palsu.
“Untuk meningkatkan visibilitas terhadap tindakan yang kami ambil agar melindungi anak di bawah umur, kami pun menambahkan jumlah akun yang dihapus karena terdeteksi digunakan oleh orang di bawah umur,” ucap Cormac Keenan selaku Head of Trust and Safety dari TikTok.
Baca Juga: Siti Badriah Pakai Gaun Tembus Pandang, Body Jadi Fokus Utama Netizen
Tak hanya melakukan ban terhadap akun-akun di bawah umur, TikTok juga telah melenyapkan lebih dari 61 juta konten yang melanggar aturan di layanan mereka. Untungnya 81 persen dari ideo-video yang dihapus tersebut belum sempat ditonton oleh pengguna lain, karena berisi konten dewasa dan tidak layak.
Dengan kebijakan terbarunya ini, TikTok membuktikan bahwa mereka fokus menjadikan platformnya tetap aman dan nyaman untuk dipakai oleh semua orang. (*)
Discussion about this post