Rotasi Asia ID – Media sosial kembali digegerkan dengan adanya sebuah video yang memperlihatkan aksi polisi melawan seorang pria. Menariknya, bukan menggunakan sebuah pistol, namun polisi tersebut malah memakai galah kayu. Hal ini terlihat jelas dalam video yang beredar antara polisi sedang melawan pria dengan membawa samurai panjang.
Diketahui rekaman video ini pertama kali diunggah di Facebook dalam grup Info Seputar Klaten (ISK) oleh akun bernama Budi Nugroho. Video ini diunggah sekitar jam 8 pagi pada hari minggu (7/3). Setelah video ini beredar, banyak warganet yang kemudian membagikan ke media sosial lain.
Video ini kemudian viral di media sosial lain dan banyak warganet memberikan tanggapan. Beberapa menyampaikan tanggapan bahwa aksi ini cukup menghibur dan dianggap lucu. Apalagi dengan logat bahasa yang dipakai oleh pria bersamurai tersebut. Lantas, seperti apa fakta dibalik aksi polisi vs pria bersamurai tersebut?
Pria Bersamurai Ternyata Mengidap Gangguan Jiwa
Diketahui pria berambut gondrong yang membawa samurai tersebut adalah orang pengidap gangguan jiwa. Hal ini diketahui dari laporan masyarakat yang menyebutkan ada orang dengan membawa samurai panjang. Mendengar laporan tersebut, Polres Klaten, Polsek Pedan, dan Koramil Pedan mendatangi lokasi dan berusaha meringkus orang tersebut.
Tanpa disadari, pria berambut gondrong masuk ke dalam rumah dan akhirnya keluar membawa sebuah samurai. Melihat hal tersebut, pihak kepolisian kemudian mencari galah kayu untuk menghentikan aksi pria tersebut. Beberapa polisi memukul menggunakan galah bambu dan kayu namun pria gangguan jiwa tidak segera tunduk.
Bahkan, pria gila tersebut malah semakin bringas dan mulai menantang para polisi. Aksi ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya pria gila berhasil diringkus. Dalam upaya peringkusan ini polisi juga berusaha untuk menghindari sabetan samurai. Salah sedikit saja anggota tubuh bisa terlepas begitu saja karena sabetan.
Terpaksa Harus Menggunakan Peluru Merica
Karena pria tersebut sulit untuk dijatuhkan, akhirnya polisi menggunakan peluru merica. Hal ini dilakukan supaya pria gondrong yang sebelumnya mencoret-coret beberapa tempat ini bisa dilumpuhkan. Peluru merica diarahkan ke bagian wajah dan akhirnya berhasil. Terlihat dia sedang mengucek mata beberapa kali sebelum ditangkap.
Namun, sebelum penangkapan ini dilakukan sudah ada koordinasi terlebih dahulu bersama beberapa pihak. Beberapa pihak dari keluarga, muspika, dan warga sekitar sepakat untuk menangkapnya. Meskipun begitu, pihak kepolisian sendiri tidak akan menempatkannya di sel. Dia dibawa ke RSJD untuk membenahi dan rehabilitasi pelaku.
Sebelumnya, beberapa tempat telah dicoret-coret dengan samurai. Isinya bervariasi dan ada yang bernada provokasi. Namun, setelah diselidiki ternyata pelaku merupakan warga asal Kedungan, Pedan. Dia menjadi gila karena depresi sering berobat namun tidak mendapatkan hasil. Akhirnya dia stres dan depresi hingga menyebabkan kepanikan warga.
Mengalami Depresi Berlebihan Akibat Sering berobat Namun Tidak Ada Hasilnya
Dari keterangan keluarga, pria berinisial AG tersebut depresi berat akibat sering berobat namun tidak mendapatkan hasil. Akhirnya dia depresi dan menjadi seperti saat ini. Kondisi ini membuat warga sekitar takut mendekati AG. Apalagi dengan samurai panjang ditangannya yang bisa melukai siapa saja.
Pihak keluarga sendiri sudah sepakat untuk membawa AG ke RSJD demi menghindari kekacauan kembali. Terlebih lagi sebelumnya tidak ada ODGJ yang menimbulkan masalah seperti AG. Jika dibiarkan warga akan merasa takut keluar rumah. Keluarga sendiri juga sudah kewalahan karena sering keluar masuk RSJ.
Baca Juga: 12 Jenis Ikan Cupang Paling Cantik di Dunia, Ada yang Berumur Panjang
Sebelumnya, AG sudah sering keluar masuk RSJ namun tidak mendapatkan hasil. AG pernah dibawa ke RSJD Klaten, RSJD Solo dan Pakem namun tidak membuahkan hasil. Rencananya, AG akan dibawa ke RSJD Purworejo dengan harapan AG bisa direhabilitasi dan disembuhkan. [bgze]
Discussion about this post