PRIA ini nekat bakar bank tempatnya mengajukan pinjaman utang lantaran kecewa ajuan pinjamannya tak disetujui. Walhasil, ia kini harus siap berhadapan dengan hukum dan menjadi salah satu bagian dari tahanan kriminal lainnya di penjara.
Wasim Hazaratsab (33), mendatangi Canara Bank, sebuah bank lokal di Krnataka. Magsud kedatangannya pada Desember 2020 lalu, yakni mengajukan pinjaman uang sebesar 21.600 dolar atau sekitar Rp 309 juta.
Namun permohonan asal Havari tersebut ditolak karena adanya ketidaksesuaian dalam dokumen yang diserahkan kepada pihak bank. Sementara itu, pihak bank juga menilai dokumen-dokumen Wasim melanggar kebijakan kredit bank.
Karena permohonannya ditolak, Wasim yang dengan harapan pupus ini pun pulang. Namun, tak berselang lama Wasim segera kembali ke bank tersebut dengan mengendari sepeda motornya pada Minggu, 9 Januari 2022, demikian dilansir Rotasi Asia dari Oddity Central, Senin (24/1/2022).
Sesampainya di bank tersebit, Wasir yang penuh amarah kemudian langsung mendobrak jendera dan menyemprotkan cairan yang mudah terbakar ke dalam gedung dan kemudian menyulut api.
Saksi mata yang melihat gumpalan asap mengepul dari gedung yang terbakar dan segera membunyikan alarm. Dan tersangka kemudian ditahan oleh penduduk setempat, namun ia berhasil melarikan diri hingga akhirnya berhasil ditangkap kembali ditahan sampai polisi tiba.
“Dia marah setelah pengajuan pinjamannya ditolak. Lalu dia menyemprotkan bahan kimia yang mudah terbakar, mungkin bensin, tapi kami sedang menyelidikinya,” kata seorang polisi kepada The National.
“Dia menjalankan organisasi non-pemerintah. Dia menginginkan uang untuk mesin dan telah mengajukan pinjaman sebesar Rp 309 juta. Untungnya, tidak ada uang tunai, emas atau barang berharga lainnya yang dihancurkan,” lanjutnya.
Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, namun polisi mengumumkan bahwa lima komputer, kipas angin, printer buku tabungan, mesin hitung uang dan lampu senilai 16.000 dolar atau setara dengan Rp 229 juta rusak.
Wasim Hazaratsab Mulla yang bakar bank tersebut telah didakwa dengan pembakaran dan kini tengah menunggu hukuman. [*]
Discussion about this post