Rotasi Asia ID – Sepekan pasca meledak dan terbakar, ternyata api Kilang Minyak Balongan belum sepenuhnya bisa dijinakkan walau beberapa hari lalu sempat padam.
Hari ini api Kilang Minyak Balongan kembali berkobar. Tidak hanya api, asap hitam juga kembali membumbung ke angkasa sehingga membuat warga sekitar yang sempat kembali ke rumah memutuskan untuk mengungsi kembali.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kilang Minyak Balongan Pasca Terbakar Hebat
Tampak asap hitam kembali terlihat di lokasi kebakaran Kilang Minyak Balongan. Tidak hanya asap, warga sekitar juga kembali mendengar dentuman keras dari lokasi kebakaran.
Berkobarnya kembali api di lokasi kebakaran diduga karena stok minyak di dalam tangki belum sepenuhnya habis. Api diperkiran akan benar-benar padam jika stock minyak di dalam tangki yang terbakar telah habis.
Saat ini unit pemadam kebakaran masih bekerja keras untuk mendinginkan sekitar lokasi agar api tidak semakin membesar.
Proses pemadam kilang minyak sendiri menggunakan cairan busa khusus karena kandungan minyak yang masih sangat banyak dilokasi kejadian.
Sampai saat ini lokasi sekitar Kilang Minyak Balongan juga masih ditutup agar tidak membahayakan keselamatan warga sekitar.
Warga Balongan Masih Bertahan di Pengungsian
Sejak meledak dan terbakarnya kilang minyak Balongan pada 27 Maret 2021 kemarin, warga sekitar masih bertahan di pengungsian.
Hal ini karena warga masih khawatir dan trauma akan terjadinya kebakaran kembali. Pasalnya bau gas dan minyak masih sangat tercium bahkan dari radius yang cukup jauh.
Nina Agustina, Bupati Indramayu mengungkapkan bahwa untuk beberapa waktu kedepan, warga sekitar kilang minyak Balongan akan tetap bertahan di pengungsian.
Warga akan ditampung di GOR Bumi Patra sampai kondisi benar-benar aman. Bupati Indramayu juga menyampaikan bahwa saat ini warga Balongan masih dalam kondisi trauma dan ketakutan atas kejadian ledakan dan kebakaran hebat yang terjadi pada 31 Maret 2021 kemarin.
Setelah sepekan berada di pengungsian, warga mulai mengeluhkan beberapa penyakit seperti batuk dan deman.
Tidak hanya itu, warga Balongan juga berada dalam ancaman senyawa-senyawa berbahaya seperti hidrokarbon atau aromatic yang bisa menyebabkan kematian bahkan penyakit kanker dalam jangka panjang.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Hal ini karena senyawa berbahaya yang keluar akibat ledakan kilang minyak tersebut tidak bisa hilang dalam waktu singkat. Saat ini ada sekitar 838 warga yang masih bertahan di pengungsian sambil menunggu kondisi benar-benar aman.
Pemadaman Total Diperkirakan Membutuhkan Waktu 2 Minggu
Kembali berkobarnya api Kilang Minyak Balongan pasca kebakaran menurut pihak Pertamina karena sisa minyak di dalam tangki belum habis secara keseluruhan.
Hal ini bisa sangat mudah memicu munculnya api kembali yang mengakibatkan terjadinya kebakaran susulan. Maka dari itulah, sampai hari ini petugas pemadam kebakaran masih terus bekerja keras untuk mendinginkan lokasi.
Menurut Direktur Pertamina, Nicke Widyawati, upaya pemadaman secara total diperkirakan akan berlangsung selama 2 minggu. Hal ini berdasarkan perkiraan sisa minyak yang berada di dalam tangki tersebut.
Sampai pada waktu tersebut, kilang minyak Balongan juga akan tetap ditutup dan warga sekitar juga belum diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing sampai kondisi benar-benar aman.
Baca Juga: Sedang Hamil, Cici Pergoki Calon Suami Serumah dengan Waria Jelang Hari Pernikahan
Ledakan dan kebakaran hebat yang terjadi di kilang minyak Balongan memang memberikan trauma kepada masyarakat sekitar. Hal inilah yang membuat warga masih tetap bertahan di pengungsian sampai saat ini karena masih trauma dan takut dengan kejadian sebelumnya.
Pihak Pertamina sendiri berjanji untuk menjamin kebutuhan semua pengungsi termasuk pemberian ganti rugi terhadap warga yang mengalami kerugian akibat kejadian tersebut. [bgze]
Discussion about this post