Topsumutpress.com – Seminggu belakangan ini, harga daging ayam di Kota Siantar tembus ke angka Rp 40 ribu per kilogram. Sabtu (21/07/2018).
Padahal harga biasanya cuma berada di kisaran Rp 23 ribu, Rp 25 ribu, Rp 26 ribu, hingga ke Rp 32 ribu. Dan, saat lebaran kemarin hanya Rp 36 ribu.
Demikian diakui seorang pelanggan daging ayam yang kerap berbelanja ke Pasar Horas, Franki M Siburian, melalui percakapan di akun Facebook (Fb)-nya soal harga daging ayam yang meroket.
Di akun Fb miliknya, Franki yang merupakan seorang awak media online di Kota Siantar, membuat postingan soal harga daging ayam yang dikeluhkan seorang ibu, hingga akhirnya si ibu memutuskan beli ikan.
Berikut postingan Franki M Siburian di akun Fb-nya yang diunggah pada Sabtu (21/07/2018) sekira jam 08.45 wib;
Curhatan Emak-emak pagi tadi di Pasar Horas, Harga Daging Ayam Meroket.
Pagi tadi usai mengantar adek paling bontot ke sekolah, seperti biasa ortu berpesan utk berbelanja di Pasar Horas. Namanya pun sekalian pergi ke kota. Saat berada di Pasar Horas, hendak memarkirkan sepeda motor. Seorang emak-emak separuh baya menghampiri.
“Bang, bang naik harga ayam potong. meroket kali. Baru kali ini terjadi. Gak jadi aku belinya. Masa 40 ribu sekilo, masukkan lah bang” kata emak-emak itu.
Meski tak kenal, aku mengatakan iya dan berterima kasih atas infonya.
Lalu aku bertanya jadi ibu beli apa? beli ikan saja bang. Kukira murah ayam, kan sudah selesai lebaran. Bukannya turun. Kutimpali, jgn panggil bang lah bu. Panggil adik aja.
Seketika itu, emak-emak itu berpamitan dan akupun lupa tanya nama, dan alamatnya dimana.
Selesai memarkirkan sepeda motor di depan tangga besar menuju kantor PD. PHJ, akupun beranjak menuju langganan tempat penjualan daging ayam pas depan Balairung.
Pria berkumis itupun senyum menyapa, seminggu lebih gak belanja ya bang. Lalu kujawab beli ikan bang. Kemudian abang itu membilang naik harga daging ayam bang, Rp 40 ribu sekilo. Baru kali ini terjadi. Tak ada pasokan daging ayam, langka bang.
Mendengarnya akupun sempat terdiam. Lalu kujawab, bukannya lebaran sudah selesai bang?. Dijawabnya, inilah bang langka pasokan, ini aja didatangkan dari Medan. Kosong dari Siantar-Simalungun.Sudah seminggu begini harganya.
Akupun membeli 1, 5 kilo. Untung bawa uang pas. Setelah berbelanja cabe, tomat dan bawang yang letaknya di depan penjual daging ayam. Untung masih bisa bayar dagingnya, kalau kurang pun sebenarnya bisanya molor karena sudah langganan.
Sempat juga berpikir, cemalah emak-emak tadi ya. Niat beli daging ayam gak jadi. Mudah2an kedepan harga turun.
Apakah betul pasokan langka? mari kita tanya bersama.
(n70)
Discussion about this post