Rotasi Asia ID – Harga Bitcoin dan sejenis lainnya belakangan ini semakin terjun bebas. Meski menunjukkan perlawanan dan sempat kembali meningkat, namun tampaknya hal itu tak berlangsung lama. Sementara itu, dilai gabungan di pasar crypto juga merosot tajam di bawah USD1,5 triliun, atau turun dari USD2,5 triliun pada bulan Mei.
Harga Bitcoin masih terun anjlok ke USD30.000 (Rp431 juta) per BTC, padahal sebelumnya sudah dipompom Elon Musk. Grafik Bitcoin pun makin jatuh dalam 50 hari belakangan, yakni di bawah rata-rata pergerakan 200 hari. Orang-orang menyebut pola ini sebagai “salib maut”.
Baca Juga: Cara untuk Mencari Peluang Usaha Baru yang Menguntungkan
Salah satu pendiri Coinbase Fred Ehrsam telah memperingatkan “sebagian besar” cryptocurrency dan aset kripto hingga NFT akan memiliki “sedikit nilai” atau bahkan tidak bernilai sama sekali dalam tiga sampai lima tahun ke depan.
“Salib maut” Bitcoin menjadi indikator harga yang tertinggal. Terakhir kali, pola perdagangan terjadi pada Maret 2020 menandai kenaikan bitcoin besar yang membantu cryptocurrency lebih kecil melonjak ke level tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: Bisnis Tanpa Modal di Hp dengan Keuntungan yang Menjanjikan
“Orang-orang akan mencoba segala macam hal. Akan ada jutaan cryptocurrency dan aset kripto, sama seperti jutaan situs web. Kebanyakan dari mereka tidak akan berfungsi.” ujar Ehrsam, yang kemudian mendirikan perusahaan investasi blockchain Paradigm sejak meninggalkan Coinbase pada tahun 2017, dilansir dari Forbes, Senin (21/6/21).
Ehrsam mengatakan hal itu kepada Bloomberg dan memperingatkan banyak dari cryptocurrency kecil tidak akan bertahan.
Coinbase merupakan pertukaran bitcoin dan cryptocurrency yang berbasis di San Francisco. Perusahaan telah go public tahun ini dengan penilaian USD100 miliar (Rp1.437 triliun). Namun sejak itu, kapitalisasi pasarnya anjlok, turun sepertiga di tengah memudarnya minat di antara pedagang ritel dan tekanan peraturan global.
Baca Juga: Charles Ergen Mantan Penjudi yang Jadi Orang Terkaya
Sejak bitcoin dibuat pada tahun 2009, ribuan cryptocurrency juga dibuat dengan penyedia data crypto CoinMarketCap saat ini menghitung lebih dari 10.000 koin yang berbeda.
Beberapa di antaranya, seperti ethereum, mata uang kripto terbesar kedua setelah bitcoin dengan kapitalisasi pasar USD250 miliar, telah memantapkan diri mereka sebagai andalan mata uang kripto.
Baca Juga: Harga Bitcoin Merosot Tajam, Bill Gates: Jangan Beli
Ehrsam juga memperingatkan agar investor tidak bertaruh pada NFT (non-fungible token). Popularitas NFT yang menggunakan teknologi cryptocurrency untuk memungkinkan segala macam real estat digital diberi token dan dijual melalui blockchain, kini sudah turun secara signifikan pada puncak awal Mei.
sumber: warta ekonomi
Discussion about this post