Rotasi Asia ID – Sosok Muhammad Farid Andika, menjadi sorotan. Pria itu kini telah dijadikan sebagai tersangka atas aksi koboi yang dilakukan di Duren Sawit pada Jumat (2/4/2021) dini hari dan aksinya viral di media sosial.
Baca Juga: Fakta-fakta Tentang Zakiah Aini, Wanita Bersenjata di Mabes Polri
Farid adalah pengemudi mobil Fortuner dengan nomor plat B 1673 SJV, yang mengacungkan senjata usai menabrak seorang wanita, Novia Afra Afifah (20), pengendara sepeda motor Honda Vario bernomor plat AD 2471 ASF, di Jalan Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ngaku Aparat dan Ancam Bunuh Warga
Diceritakan Novia, awalnya dia enggan mempermasalahkan usai ditabrak MFA. Namun, pelaku justru marah dan malah menodongkan senjata. “Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya (pelaku) minggir, minta maaf aja. Enggak apa-apa. Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol,” ujar Novia di Mapolresto Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) malam, dilansir dari Tribun Jakarta.
Farid, menurut Novia, berusaha bikin mundur massa yang mengerubungi kendaraannya dengan senjata. Sebab, pelaku sendiri tidak mau meminggirkan kendaraannya.
“Dia (MFA) kan nodong senjata. Terus pada kayak teriak-teriak, suruh dia cabut. Daripada ramai. Karena dia juga enggak mau minggir. Nutupin jalan lampu merah,” papar Novia dilansir Kompas.com.
Warga sekitar, dijelaskan Novia, pun mundur sehingga pelaku sempat meninggalkan lokasi. Akan tetapi, MFA kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menantang dan mengancam warga.
“Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia,” kata Novia.
Farid bahkan mengaku sebagai aparat saat kembali untuk mengancam warga. “Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik. Dia sempat mengaku aparat, sampai bilang ‘Lo semua enggak tau gua anggota?’, gitu dia bilang,” ucap Novia.
“Pelaku sempat ngancam dan bilang: ‘Lo semua gua bunuh ya? Lo enggak tahu siapa gua kan? Gua tuh anggota’,” tambahnya.
Para pengendara, diuraikan Novia lagi, tampak tidak mau meladeni Farid sampai pelaku pergi meninggalkan lokasi. “Warga itu enggak terima karena sikap dan kata-kata dia itu. Akhirnya didiemin saja,” kata Novia.
Terkait kerugian yang diderita, Novia menjelaskan bahwa ia hanya mengalami memar di pinggang dan motornya cukup rusak. Dia juga hanya ingin mengikuti proses hukum ketimbang mengajukan tuntutan.
“Aku cuma memar aja di pinggang. Motor rusak, tapi enggak terlalu parah. Tuntutan? Yang penting ditindaklanjuti saja,” pungkasnya.
Plat Mobil Dilacak dan Farid Diburu Polisi
Sejak aksi bak jagoan itu beredar luas di media sosial, Farid pun langsung diamankan pada Jumat (2/4/2021). Ia ditangkap saat berada di area parkir kendaraan di sebuah mal di wilayah Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penangkapan Farid bermula dari pelacakan nomor plat mobil yang dikendarai.
Setelah ditelusuri ternyata alamat pemilik mobil tersebut berada di Jakarta Selatan. “Kendaraan beralamat di Jakarta Selatan, Patal Senayan. Kami bergerak ke sana, melakukan pengejaran pada pelaku dan sampai di kediaman,” ungkap Yusri.
“Tapi sopir tersebut tidak di tempat, melalui orangtuanya kami berhasil tahu posisi yang bersangkutan,” sambungnya.
Yusri juga menjelaskan senjata yang dipegang dan ditodongkan pelaku bukanlah senjata api melainkan Airsoft Gun. Farid pun saat itu juga langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus penondongan senjata yang dilakukannya kepada pengendara lain.
Berikut adalah Fakta lain mengenai Muhammad Farid Andika yang menjadi perbincangan hangat:
Muhammad Farid Andika adalah seorang pimpinan di sebuah Startup Restock. Farid diketahui menjabat sebagai CEO sekaligus founder Restock.id.
Baca Juga: Awalnya Galak Acungkan Pistol, Bang Jago Pengemudi Fortuner Menyerahkan Diri
Diketahui, Restock adalah sebuah perusahaan jasa keuangan dengan teknologi peer-to-peer lending atau Fintech di Indonesia. Usaha rintisan (start up) ini memberikan pinjaman produktif kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu Restock juga telah menjalin kerjasama antar-platform P2P dengan berbagai perusahaan-perusahaan fintech lainnya. [bgze]
Discussion about this post