Rotasi Asia ID – Gara-gara ponsel miliknya dibanting, Angga siksa balita hingga BAB. Peristiwa ini terjadi di rumah pelaku sendiri yakni di Kampung Malang Negah, Desa Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Dari pengakuan bernama lengkap Angga Santana Dewa ini, korban ia aniaya hingga 25 kali.
Diketahui, aksi tak terpuji terhadap korban berinisial ZM yang masih berusia dua tahun itu terjadi pada Minggu (28/2) sekitar pukul 13.30 Wib. Sedangkan video tentang penyiksaan tersebut pun telah beredar luas di media sosial hingga memicu kegeraman netizen.
Pelaku Sempat Melarikan Diri Tak Lama Setelah Video Diunggah Temannya di Media Sosial
Dikutip dari postingan tentang Angga siksa balita hingga BAB di akun Instagram Ndorobeii, Selasa (16/3/2021), kejadian penganiayaan diduga terjadi pada tanggal 28 Februari 2021 lalu. “Itu cowonya baru dilaporin hari ini. Tapi kayaknya kabur, tolong bantu up, barangkali nemu. Ini wajah cowoknya,” tulis Ndorobeii.
Penganiayaan bermula ketika pelaku mengajak korban ke rumahnya. Sementara diketahui, korban adalah keponakan dari kekasih pelaku. Kemudian setelah sampai di rumahnya pelaku dengan keji menyiksa bocah malang itu dengan pukulan keras dan direkam. Masih dalam unggahan tersebut, terlihat pula korban mengalami sesak usai dipukuli pada bagian dada.
Ditangkap Aparat Polres Kota Tangerang
Tak butuh waktu lama bagi personel kepolisian Polresta Tangerang untuk menangkap pelaku. Dan telah dikonfirmasi Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro. “Benar, pelaku sudah kami amankan,” jawabnya singkat.
Di hadapan penyidik, pelaku yang berprofesi sebagai wiraswasta itu, mengaku emosi gara-gara cekcok mulut dengan kekasihnya yang juga tante korban. Ditambah lagi handphone milik pelaku yang dipinjamkan kepada korban dibanting sehingga menimbulkan kemarahan pelaku.
Siksa Balita 25 Kali Hingga Korban BAB
Kombes Wahyu Sri Bintoro menerangkan, aksi kekerasan yang dialami anak balita itu, dilakukan pelaku sebanyak 25 kali dalam 5 adegan sebagaimana terekam dalam video yang direkam pelaku menggunakan Handphone pelaku.
“Video pertama 7 kali dipukul bagian perut saat korban duduk, video kedua korban saat berdiri 7 kali menggunakan tangan kiri. Ketiga, korban terlentang dipukul 4 kali di bagian perut hingga korban BAB (buang air besar),” kata Kapolresta Tangerang, sebagaimana dilansir Merdeka.com, Selasa (16/3/2021).
Tak berhenti di situ, aksi kekerasan terhadap bocah ZM bedlanjut saat anak Balita laki-laki itu dalam kondisi terlentang. Pelaku kemudian melancarkan pemukulan di bagian dada korban sebanyak 3 kali. “Video kelima, korban diinjak dengan tumit sebanyak 4 kali,” ucap Kapolres.
Sementara itu kepada penyidik, pelaku mengaku melakukan penganiayaan hanya pada hari Minggu (28/2/2021) itu saja. “Hasil pemeriksaan pada hari itu saja dilakukan pemukulan. Tapi ini masih kita dalami,” jelasnya.
Korban Masih Dirawat di RS Metro Hospital
Akibat penganiayaan berat yang diterimanya, korban saat ini sedang dalam perawatan medis di RS Metro Hospital, Cikupa. “Kemarin visum et repertum bagian luar, hari ini mendatangi rumah korban dan kami membawa korban ke RS Metro Hospital Cikupa, dilakukan perawatan dan bekerjasama dengan Dokter Penyakit dalam sudah dilakukan rontgen. Hasilnya masih kami tunggu,” jelas Kapolres.
Video Sejumlah Tahanan Ancam Pelaku
Pasca menjalani serangkaian pemeriksaan penyidik Polres Kota Tangerang, pelaku Angga Santana Dewa langsung ditahan dan dijeboskan ke dalam sel. Kabar penahanan pelaku pun kembali viral di media sosial Facebook pasca diunggah oleh pemilik akun Andre Li, Selasa (16/3/2021).
Terdengar dalam percakapan di video yang viral itu, para penghuni sel tahanan lain pun tampak geram melihat pelaku dengan kasusnya itu. Tak diketahui identitas si perekam, namun diduga dilakukan oleh sesama tahanan. “Ini bro, pelakunya bro,” kata si perekam. “Jangan,” tambahnya lagi setelah mendengar kata ‘binasakan’ dari tahanan lain.
Baca Juga: 9 Tempat di Planet Bumi yang Sangat Indah Sekaligus Membuat Takut
Saat ini video tentang penahanan pelaku tersebut telah dibagikan lebih dari seribu kali dan mendapat beragam tanggapan warganet. Ragam komentar berbau hujatan pun menghujani postingan tersebut.
“Suatu saat org ini akan benci dng perbuatanya sendiri. tp itulah manusia suka melakukan hal2yg diluar akal sehat.” tulis Ndukur Sembiring.
“S’moga sama om napi di dlm di kasih pencerahan (liat videox netes air mataqu)” tulis netizen lainnya. [bgze]
Discussion about this post